Credit for Image: https://www.etsy.com/listing/695086207/skinwalker-the-shapeshifting-monster?utm_medium=SellerListingTools&utm_campaign=Share&utm_source=Pinterest&share_time=1554058162000&utm_term=so.slt&epik=dj0yJnU9MDdyRUxPdDlJRUEwTkFWc2ZWWGZKSS1wU3Mwa0hGNTUmcD0wJm49Y1luT3MydHhSSHJvamJSMW9feVpMZyZ0PUFBQUFBR0haQnpN
Istilah Skinwalker sebenarnya lebih dikenal oleh orang luar dari pada orang-orang Navajo sendiri. Biasanya orang-orang Navajo lebih mengenal mereka dengan sebutan Yee Naaldooshii yang berarti dengan cara itu, dia merangkak atau dia yang berjalan seperti binatang.
Skinwalker bisa di bilang semacam penyihir berbahaya yang memiliki kemampuan untuk berubah atau merasuki hewan apapun yang mereka inginkan. Biasanya mereka akan menggunakan kulit binatang yang sudah mati agar bisa merubah wujud mereka. Tidak memedulikan kelamin dan usia, semua orang dapat menjadi Skinwalker jika mereka melakukan semua hal tabu yang mendalam.
Pada kepercayaannya, Orang-orang yang memilih untuk menjadi Skinwalker murni merupakan orang jahat dengan tujuan memiliki kekuatan itu untuk memberikan rasa takut, membuat seseorang merasakan sakit dan dapat membuat orang yang ditemui mereka mati.
Dalam beberapa kepercayaan juga ada yang percaya bahwa Skinwalker terlahir dari seorang tabib yang menyalahgunakan sihir pribumi untuk melakukan kejahatan. Tabib itu mendapatkan kekuatan mistis yang berbeda-beda dari tradisi ke tradisi, tapi kekuatan yang disebutkan semua kepercayaan memiliki kesamaan yaitu kemampuan untuk berubah atau merasuki binatang ataupun orang lain.
Skinwalker biasanya digambarkan memiliki wujud seperti binatang bahkan ketika mereka dalam wujud manusia mereka. Mereka dikatakan hampir mustahil untuk di bunuh kecuali menggunakan peluru atau benda tajam yang sudah di celupkan ke dalam abu putih.
Biasanya bentuk hewan yang paling umum dipilih oleh Skinwalker adalah rubah, kambing, burung hantu, cougar, anjing hutan, coyote dan serigala. Mereka juga senang mengumpulkan bulu hewan-hewan tersebut karena bulu-bulu itu dapat meningkatkan stamina mereka, memberikan penglihatan malam yang tajam, pendengaran yang lebih tajam, daya tahan yang luar biasa dan lainnya, tergantung dengan bulu apa yang mereka kenakan.
Namun, ada satu jenis bulu yang tidak bisa mereka gunakan, yaitu bulu angsa. Karena itu juga, angsa bisa di jadikan sebagai alarm peringatan orang-orang dari Skinwalker yang mendekat.
Orang-orang dari Navajo jarang membicarakan tentang Skinwalker dan terkadang mereka juga menolak membicarakannya di malam hari karena takut mereka bahwa seorang Skinwalker datang ke hadapan mereka karena di bicarakan.
Biasanya Skinwalker akan mencoba masuk ke rumah orang-orang Navajo(hogan) dengan memanfaatkan lubang kecil yang berada di atas yang sebenarnya berguna sebagai ventilasi. Mereka akan menebarkan bubuk mayat yang berasal dari tulang manusa yang dikeringkan untuk menyebarkan penyakit dan mengutuk korbannya.
Orang-orang Navajo meyakini bahwa pertanda dari Skinwalker adalah adanya kulit hewan mati hasil dari mutilasi disekitaran area tersebut, bau bangkai hewan yang menyengat, namun ada beberapa orang mengatakan bahwa aroma itu juga tercium seperti aroma metal yang menyengat.
Ketika Skinwalker mencoba untuk meneror kobannya. Mereka akan mulai membuat suara-suara aneh yang terdengar seperti suara benturan dinding dan jendela hogan(gubuk suku Navajo yang terbuat dari kayu dan tanah), mengetuk pintu, menggores hogan dan melompat ke atap untuk mencoba masuk ke dalam hogan.
Namun uniknya, hanya bisa di bunuh dengan senjata yang di celupkan dengan abu putih. Skinwalker juga bisa di bunuh jika kita mengetahui siapa identitas asli mereka dengan mengucapkan nama mereka. Orang-orang suku Navajo percaya jika sudah seperti itu Skinwalker akan mulai mengalami sakit parah dan kemudian mati dalam waktu 3 hari.
Credit for Image: https://knowyourmeme.com/photos/1398938-skinwalker
Ada banyak laporan yang di yakini bahwa pelakunya adalah Skinwalker. Salah satunya adalah kejadian aneh yang di alami oleh Dr. Colm Kelleher. Dia melihat sosok humanoid besar bertengger di pohon. Dia merincikan kejadian itu di dalam bukunya, Hunt for the Skinwalker.
Dia menjelaskan bahwa makluk itu berada 20 kaki dari tanah dan sekitar 50 kaki tingginya. Kelleher menembaki Skinwalker dengan senapan, namun Skinwalker melarikan diri dan hanya meninggalkan bekas cakar dan jejak di tanah. Kelleher mennggambarkannya sebagai burung pemangsa, tetapi sangat besar.
Kemudian pada suatu hari manajer peternakan dan istrinya baru saja menandai anak sapi, sebelum anjing mereka mulai bertingkah aneh. Ketika mereka kembali setelah menyelidiki kenapa anjing mereka bertingkah aneh, mereka menemukan anak sapi mereka tergeletak di lapangan dengan rongga tubuh yang sudah kosong. Yang membuat semuanya semkin aneh adalah kenyataan bahwa darah para sapi itu tidak menyebar, seakan-akan semua darahnay di keluarkan dengan cara tertentu. Hal itu pun terjadi selama 3 hari berturut-turut.
Ada 3 orang saksi yang melihat seekor binatang yang sangat besar berada di pangkal pohon. Kelleher dan rekannya pun memulai berburu di sekitaran pohon tersebut untuk mencari bangkai hewan, namun mereka tidak bisa menemukan apapun.
Mereka pun pada akhirnya tidak dapat mengumpulkan bukti apapun yang bisa di publikasikan secara ilmiah sehingga setelahnya mereka mengalami 100 inseden aneh lainnya di properti itu. Akhirnya properti itu di jual ke sebuah perusahaan bersana Adamantium Holdings seharga 4,5 juta dolar pada tahun 2016.
Sekian, Terimakasih.
Daftar Pustaka:
Semangat terus 👍
BalasHapusIni urban legend ya?
BalasHapus