Haphephobia

Credit for Image: https://pin.it/1DR5yJ2

Haphephobia, Istilah yang terdengar aneh dan asing di telinga kita tapi mari simak bersama karena ini termasuk phobia yang sangat menarik. 

Haphephobia atau bisa juga di sebut sebagai Aphenphosmphobia / Chiraptophobia / Trixophobia adalah phobia langkah yang di karenakan rasa takut ketika menyentuh atau di sentuh. Orang yang mengidap phobia Haphephobia akan merasa bahwa sentuhan dari seseorang terasa sangat kuat bahkan menyakitkan bagi mereka. 

Untuk beberapa orang yang mengidapnya, rasa takut akan sentuhan akan sangat terasa ketika yang menyentuh adalah lawan jenis atau bisa jadi malah takut dengan sentuhan dari semua orang tanpa terkecuali keluarga dan teman sendiri. 

Ketakutan akan di sentuh atau pun menyentuh orang lain ini sering dikaitkan dengan ketakutan akan serangan sexual. Itu semua karena laporan dari seseorang bernama Michell Dorais bahwa banyaknya korban dari pelecehan sexual takut disentuh. Para korban itu mengatakan bahwa sentuhan yang mereka merakan seakan seperti rasa sakit terbakar. 

Yang membedakan seorang Haphephobia dan seseorang yang hanya sekadar tidak suka dengan sentuhan adalah ketika mendapatkan sentuhan fisik seperti berpelukan misalnya, akan membuat mereka meringis kesakitan dan merasa lumpuh karena ketakutan berlebih yang mereka rasakan ketika mendapatkan sentuhan yang tidak mereka inginkan. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi mereka yang menderitanya. 

Biasanya reaksi fisik terhadap sentuhan yang pengidap Haphephobia rasakan, yaitu:

  • Serangan panik
  • Gatal-gatal
  • Pingsan
  • Mual
  • Hiperventilasi 
  • Sensasi tersedak
  • Merasa terjebak 
  • Berkeringar
  • Merasakan sensasi seperti kesemutan
  • Gemetaran

Walaupun begitu tentu saja gejala yang di derita setiap orang bisa saja berbeda beda bersadarkan tingkat keparahannya. Bisa saja beberapa dari pengidap Haphephobia dapat sedikit mengendalikan perasaan takut mereka untuk beberapa orang tertentu yang benar-benar bisa mereka percaya. Bisa juga mereka memberikan pengecualian dengan berinisiatif untuk menyentuh duluan untuk memberikan izin kepada orang yang mereka percayai. Atau bisa jadi mereka benar-benar tidak bisa di sentuh sama sekali karena tidak bisa mengendalikan perasaan takut berlebih mereka. 

Untuk khasus yang lebih parah, seseorang dengan phobia sentuhan ini bisa saja malah mendapatkan phobia lainnya seperti Agoraphobia, phobia akan keramaian yang sudah di bahas sebelumnya, karena mereka menghindari situasi di mana bisa saja mereka bersentuhan dengan orang lain entah secara sengaja atau pun tidak. 

DSM-5 / Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, tidak mengakui Haphephobia sebagai gangguan dengan kondisi yang berbeda. Haphephobia di golongkan dalam Phobia spesifik / Phobia terhadap objek atau situasi tertentu. 

Penyebab jelas dari Haphephobia masih belum di ketahui namun di temukan beberapa faktor yang mungkin saja menjadi penyebabnya seperti phobia spesifik lainnya, yaitu:

  1. Riwayat keluarga, apakah ada anggota keluarga yang juga memiliki phobia atau gangguan kecemasan lainnya yang membuat kemungkinan seseorang mengembangkan phobia ini. 
  2. Pengalaman traumatis, apakah pernah mengalami serangan sexual atau trauma lainnya yang dapat berperan dalam munculnya phobia ini, seperti pengalaman negatif yang berkaitan dengan sentuhan. 

Dan penelitian menunjukkan bahwa wanita dua kali lebih beresiko untuk memiliki phobia spesifik seperti Haphephobia dari pada pria. 

Sekian, Terimakasih.









Daftar Pustaka:

https://en.wikipedia.org/wiki/Haphephobia

https://www.healthline.com/health/haphephobia#diagnosis

https://www.verywellmind.com/haphephobia-fear-of-touch-2671748

Sleep Paralysis

Credit for Image: https://pin.it/5DSNr7o

Sleep Paralysis atau sering di bilang dengan fenomena ketindihan merupakan fenomena yang termasuk parasomnia atau gangguan tidur. Biasanya seseorang yang mengalami fenomena ini akan terbangun dalam kondisi tubuh yang sulit di gerakkan dan tidak bisa berbicara. Apakah kalian pernah mendengar ataupun mengalaminya?

 Ketika mengalami Sleep Paralysis biasanya seseorang akan mengalami semacam halusinasi seperti mendengar suara bisikan, melihat sesosok asing di dalam kamar dan merasakan sesak seakan di tindih oleh sesuatu. Sleep Paralysis adalah hal yang normal terjadi bahkan hampir semua orang di seluruh dunia pernah mengalaminya. 

Jadi, sebenarnya kita memiliki 2 tahapan ketika tertidur yaitu, Non-REM Sleep dan REM Sleep. Istilah REM sendiri merupakan singkatan dari Repeat Eye Movement yaitu kondisi ketika mata bergerak secara acak ketika kita memejamkan mata ketika sedang tidur. 

Non-REM Sleep juga masih memiliki 3 tahapan lagi sebelum akhirnya kita bisa masuk ke tahap akhir yaitu REM Sleep, yaitu:

  1. Falling Asleep, tahap awal di mana mata baru saja menutup. Pada tahap ini tubuh seseorang akan mulai mengalami penurunan aktifitas. Organ-organ tubuh akan mulai melambat. Namun, pada tahapan ini seseorang masih mudah terbangun dari tidurnya. 
  2. Light Non-REM Sleep, pada tahapan ke dua ini merupakan tahapan sebelum seseorang menuju ke tahap tidur nyenyak/deep sleep. Pada tahap ini lah napas, nadi dan otot akan mulai melemah, suhu tubuh akan menurun dan gerakan mata mulai terhenti. Namun, tahap ini adalah tahap yang paling banyak di ulang di bandingkan tahap lainnya untuk beberapa orang. 
  3. Deep Non-REM Sleep/Deep Sleep, adalah tahapan ketika seseorang memasuki fase tidur nyenyak. Pada tahap inilah tubuh akan mulai memproduksi neurotransmitter bernama "Glisin" yang memicu paralysis pada tubuh yang membuat otot tubuh sepenuhnya tidak bisa di gerakkan, kecuali otot Involunter seperti jantung dan paru-paru. Fungsinya untuk mencegah seseorang membahayakan dirinya sendiri ketika sedang tidur dengan memperagakan apa yang mereka lakukan di dalam mimpi. Biasanya akan sangat sulit di bangunkan jika seseorang sudah memasuki tahap ini. 

Baru lah setelah itu mereka bisa masuk ke tahap REM.

REM terjadi setelah seseorang akan mulai bermimpi. Ketika seseorang terbangun secara tiba-tiba pada tahap ini, ada kemungkinan tubuh mereka masih dalam kondisi Paralysis yang membuat tubuh mereka tidak bisa di gerakkan. Halusinasi yang tercipta juga itu karena mereka terbangun di tengah fase REM yang di mana pada fase ini mereka seharusnya sedang bermimpi. Mimpi ini seakan-akan keluar dari dalam kepala sehingga membuat seseorang berhalusinasi. Seperti melihat sosok hantu di hadapannya, misalnya. 

Sleep Paralysis bukan lah fenomena yang berbahaya, namun jika terjadi terlalu sering dapat menyebabkan kekurangan tidur atau memancing gangguan tidur lainnya seperti Narkolepsi. 

Sleep Paralysisi juga bisa terjadi jika seseorang yang mengalaminya juga memiliki gangguan kecemasan atau PTSD. Jika karena hal itu akan di butuhkan perawatan khusus seperti terapi dan mengonsumsi obat-obatan tertentu agar bisa mengurangi terjadinya Sleep Paralysis. 

Sekian, terimakasih. 




Daftar Pustaka:

https://www.youtube.com/watch?v=RIueE4gPX1A

https://www.youtube.com/watch?v=qRqwk2nyN1A

https://itjen.kemdikbud.go.id/webnew/covid19/kenali-fase-tidur-kita/

Pyromania

Credit for Image: https://pin.it/3FiDf9M

Pyromania, Istilah yang cukup asing terdengar di telinga, bukan? Apa itu Pyromania? Kenapa seseorang bisa menjadi seorang Pyromaniac?

Istilah Pyromania sendiri terdiri dari 2 kata yaitu Pyro yang berarti api, dan Mania yang menjelaskan hal tidak terkendalu dan tidak logis. Pyromania sebenarnya adalah kelainan psikologis yang cukup jarang terjadi.

Pyromania sendiri merupakan suatu gangguan mental yang ditandai dengan munculnya dorongan kuat untuk sengaja menyulut api untuk meredakan ketegangan dan biasanya menimbulkan perasaan lega atau puas setelah melakukannya.

Seorang Pyromaniac sangat suka membakar, mengamati bahkan berniat menyentuh api berkali-kali. Bahkan tergadang mereka juga menyimpan ataupun mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan api lainnya. Mereka melakukannya hanya sekedar untuk kepuasan dari kecemasan mereka begitu api dinyalakan. 

Namun, Pyromaniac berbeda dengan Arsonis, hal itu di karena kan Pyromania merupakan gangguan kejiwaan sementara Arsonis adalah tindak kriminal. Walaupun begitu belum ada penelitian yang bisa mendukung hal ini. 

Menurut DSM-5/Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental. Pyromaniac merupakan sebuah gangguan pada kontrol impuls, yaitu tidak mampunya seseorang untuk menahan dorongan destruktif. 

Seseorang bisa di katakan seorang Pyromaniac ketika sengaja menyalakan api lebih dari satu kali, memiliki ketertarikan yang sangat kuat pada api dan perlengkapannya, merasakan kesenangan dan kepuasan dari melihat api serta menggunakan api untuk menghilangkan stress. 

Gejala dari pengidap Pyromania

  • Gejala dari Pyromania ini ditandai dengan satu-satunya tujuan dari bermain api ini sekadar untuk kesenangan dari melihat api. Mereka bisa melihat api selama berjam-jam tanpa mengalihkan pandangan mereka dari api itu sama sekali. Memikirkan rencana untuk melakukan pembakaran pada waktu dan tempat, dan melakukan hal itu sekadar untuk kesenangan semata. Namun, mereka tidak pernah berfikir untuk menyakiti siapapun dan mengambil keuntungan dari pembakaran yang mereka lakukan. Dengan kata lain tidak memiliki motif kejahatan sama sekali. 
  • Mereka juga menunjukkan ketertarikan akan peralatan yang di gunakan untuk memadamkan kebakaran. Tapi, bukan berarti seorang pemadam kebakaran adalah seorang Pyromaniac, karena belum tentu mekerka memilih pekerjaan itu hanya karena untuk menyalurkan kesukaan mereka terhadap api dan memadamkan kebakaran. 
  • Mereka akan terlihat sangat tenang, dan terlihat percaya diri pada saat terjadinya kebakaran di lingkungan sekitar mereka.
  • Ketertarikan yang sulit di jelaskan dengan hal-hal yang berkaitan dengan api, bacaan dengan tema api, cara mengendalian dan pemadaman kebakaran. 
  • Mereka akan hadir di tempat di mana mereka bisa melihat kebakaran terjadi hanya untuk melihatnya. 
  • Merasakan rangsangan secara sexual yang sangat mencolok saat melihat kobaran api. 
  • Memiliki pemikiran obsesif yang konstan tentang api.
  • Ketika sebelum, dan selama pembakaran terjadi mereka akan bersikap afektif dan terlihat tidak terkontrol. 
  • Fanatik terhadap api, mengagumi, bahkan mendewakan api, dan menganggap bahwa api yang berkobar bagaikan tarian yang indah dan cantik.

Pyromania pada anak-anak

Ah... aku juga baru tahu hal ini ketika mencari referensi untuk menulis artikel ini. 

Pyromania dapat di alami anak kecil, terutama ketika mereka memasuki usia 3 tahun. Walaupun sebelumnya mereka terlihat tidak tertarik pada api, namun ketika memasuki usia 3 tahun mereka akan sangat tertarik dan mungkin mereka akan sangat suka memainkan korek api, membakar koran bacaan ayahnya, atau sekadar melihat api di lilin yang bergerak gerak. 

Ini memang bukan tanda-tanda dari pyromania pada anak kecil sampai mereka meneruskan ketertarikan ini walaupun seharusnya mereka tidak akan tertarik lagi setelah mencoba untuk menyalakan api sendiri karena rasa penasaran mereka. Hanya pengidap Pyromania saja yang akan tetap setia menyukai bermain dengan api ini walaupun mereka sudah bertumbuh menjadi anak yang lebih besar. 

Hanya anak-anak pengidap Pyromania yang hampir semua permainannya berkaitan dengan menyalakan dan memadamkan api entah itu secara langsung maupun tidak langsung. 

Hal yang harus di pahami adalah bermain dengan api bukan hanya sebuah keinginan biasa namun juga permainan yang menyanangkan bagi anak-anak yang mengidapnya. Itu semua karena pada balita rasa takut akan bahaya belum cukup berkembang sehingga mereka tidak mengerti hal bahaya apa yang bisa mereka bawa untuk diri mereka sendiri dan orang sekitar mereka.

Hal ini akan semakin parah dan menjadi lebih berbahaya ketika mereka beranjak remaja. Karena remaja akan cenderung akan melakukan apa yang mereka tahu jelas bahwa itu tidak boleh di lakukan, hal ini di gunakan hanya untuk memancing rasa semangat dan agar terlihat keren di mata teman-teman mereka. Namun kecenderungan pada remaja ini tidak bisa di masukkan ke dalam Pyromania. 

Para psikolog berpendapat bahwa kombinasi dari gairah abnormal untuk melakukan pembakaran dan kekejaman terhadap hewan ketika mereka masih kecil atau pun beranjak dewasa akan sangat memungkin membuat mereka melakukan kekerasan dan berperilaku agresif kepada orang lain ketika sudah dewasa. 

Pada dasarnya penyebab dari Pyromania ini masih belum di ketahui walaupun sudah di temukan gejala pada setiap pengidapnya. Pyromania sering jerjadi dengan latar belakang gangguan obsesif-komplusif. Hal ini karena adanya kesadaran ketika melakukan pembakaran yang di lakukan tanpa tujuan atau pun keuntunga yang di dapat. Itu semua terjadi karena mereka tidak bisa menahan hasrat implusif mereka. 

Pyromania juga dapat di amati dengan latar belakang kerusakan otak organik, yang membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk mengendalikan tindakan mereka. 

Itu lah penjelasan sekilas mengenai Pyromania, seseorang yang memiliki obsesi berlebihan terhadap api.

Sekian Terimakasih. 




Daftar Pustaka:

https://www.halodoc.com/artikel/kenali-pyromania-yang-termasuk-dalam-gangguan-kontrol-impuls

https://id.iliveok.com/health/pyromania_127971i15956.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Piromania

MBTI


MBTI, kita sudah cukup familiar dengan istilah ini, tapi apa MBTI itu? 

MBTI/Myers-Bringgs Type Indicator adalah tes psikologi yang di perkenalkan oleh pasangan ibu dan anak Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers pada tahun 1942. Tes ini sering di pergunakan untuk mencari bidang pekerjaan atau pun akademik yang cocok dengan kepribadian kita. 

Menurut Live Science, ada sekitar 1,5 juta orang yang melakukan Tes MBTI setiap tahunnya. Untuk beberapa perusahaan juga, tes ini digunakan untuk keperluan perekrutan dan pelatihan. 

Tes MBTI sendiri merupakan tes kepribadian yang berdasar pada teori psikologi Carl Jung. 

Pasangan ibu dan anak ini sepanjang hidup mereka berjuang untuk meneliti indikator kepribadian seseorang dengan tujuan agar semua orang dapat memahami diri mereka dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian mereka. 

Selama ini kita sudah mengenal istilah Introvert dan Ekstrovert. Nah, dalam tes ini kita bisa mengetahui lebih banyak lagi kepribadian lainnya. 

Tes MBTI membagi kepribadian seseorang menjadi 8 kategori dan akan di kombinasikan menjadi 16 tipe kepribadian yang bida di miliki oleh setiap orang. 

Kategori tersebut, yaitu:
  • Introversion(I) VS Extraversion(E), 
kedua istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Jung sebagai tipe kepribadian yang menggambarkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. 

Extraversion sendiri digambarkan sebagai seseorang yang berorientasi pada kuantitas interaksi sosial, penuh semangat, sangat suka menghabiskan waktu dengan orang lain dan lebih cenderung langsung bertindak. 

Sementara Introversion lebih cenderung aktif pada pemikiran dan merasa lebih senang menggunakan waktunya secara personal, serta menghargai interasi yang dekat dengan lebih sedikit orang. 
  • Intuitive(N) VS Sensory(S)
Kedua istilah ini di gunakan untuk menjelaskan bagaimana cara seseorang memproses suatu informasi dari lingkungan sekitar. 

Sensory atau sering juga di kenal Sensing adalah tipe yang memproses informasi secara mandiri dan langsung dari lingkungan sekitar mereka. Mereka akan lebih mudah mengerti jika secara langsung melakukannya atau di kenal juga dengan learning by doing. Mereka cendrung lebih realistis dan praktis. 

Berbanding terbalik dengan seorang Intuitive, mereka cenderung berfikir abstrak dan berimajinasi mengandalkan intuisi mereka. 
  • Thinking(T) VS Feeling(F)
Setelah cara seseorang memproses suautu informasi, kita beralih ke cara seseorang membuat sebuah keputusan itu lah yang akan di gambarkan kedua tipe kepribadian ini. 

Seseorang Thinking akan memuruskan data yang mereka dapatkan secara impersonal, empiris dan fakta yang ada sesuai dengan data lainnya yang juga di bandingkan dengan informasi yang mereka dapatkan sebelumnya. Mereka cenderung berfikir logis dan konsisten. 

Sedangkan seorang Feeling akan membuatkan keputusan melibatkan emosi yang mereka rasakan. Namun, bukan berarti mereka tidak akan mempertimbangkan pendapat orang lain juga dalam pengambilan keputusa tersebut. 
  • Judging(J) VS Perceiving(P)
Yang terakhir adalah bagaimana seseorang akan menyikapi dunia luar. 

Judging di kenal sebagai kepribadian yang cenderung bersikap tegas dan teguh pada pendirian merka. 

Sementara, berbanding terbalik dengan Perceiving, mereka lebih cenderung fleksibel dan adaptif. Mereka masih bisa menerima pendapat orang lain yang bahkan belum pernah mereka hadapi atau pun tidak pernah terfikirkan oleh mereka sebelumnya. 

Banyak orang menganggap tes ini dapat di jadikan acuan untuk mengenali dan memutuskan jenis kepribadian serta minat mereka, namun sebenarnya tes ini sendiri belum tentu menebaknya secara tepat, karena kepribadian manusia tidaklah sesederhana itu. Hal ini di dukung oleh pernyataan dari beberapa pakar yang menganggap bahwa tes MBTI ini tidak lah akurat dan tidak konsisten. Kepribadian manusia tidak bisa hanya terbatas 16 golongan tipe kepribadian yang di golongkan oleh tes MBTI ini.

Namun bukan berarti salah sepenuhnya. Banyak perusahaan besar di seluruh dunia masih menggunakan tes kepribadian ini dan masih terbilang lumayan efektif. 

Dan walaupun begitu kita tetap bisa mengambil hal baiknya dari adanya tes MBTI ini. Paling tidak kita bisa meraba secara kasar kepribadian kita saat ini. Menurut Live Science pun, tes MBTI dapat menjadi titik awal seseorang untuk mengeksplorasi dirinya lebih dalam karena kita bisa lebih paham cara mengaendalikan diri di situasi tertentu dengan mengetahui preferensi diri kita sendiri. 

Tes MBTI terdiri dari 98 pertanyaan pilihan ganda versi Amerika Utara atau 88 pertanyaan pilihan ganda versi Eropa.

Tipe-tipe kepribadian menurut MBTI:

Sebelumnya kita harus mengingat bahwa tidak satu pun di antara kita sepenuhnya seorang Introvert ataupun Ekstrovert. Hal ini juga berlaku untuk ke 8 kategori yang sudah di sebutkan sebelumnya.  Itulah kenapa kita mengguanakan tes MBTI ini untuk mengetahui kombinasi kepribadian mana yang paling mendekati untuk menggambarkan diri kita.

INFP - The Idealist
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

INFP merupakan seseorang yang idealis, teguh kepada prinsip yang mereka pegang dan sangat setia kepada orang-orang yang penting dalam hidup mereka. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terbuka dengan berbagai kemungkinan dan mereka merupakan sosok yang fleksibel dan adaptif, namun tidak pada prinsip yang mereka pegang. Mereka memiliki ciri khas seperti:
  • Loyal dan mengabdikan diri untuk orang lain
  • Fleksibel, santai, kreatif namun memegang teguh prinsip mereka. 
  • Sangat sensitif dan kompleks, mereka tidak suka bekerja dengan rutinitas dan lebih mementingkan hasil akhir.
  • Selalu ingin berkembang dan tidak ingin diam di temat. 
  • Sering menyalahkan diri sendiri ketika mengalami kegagalan atau tidak tercapainya hal yang di targetkan. 
  • Terlalu baik atau malah bisa jadi terlalu keras kepada orang lain. 
  • Kurang tegas dan juga kurang terbuka.

INTJ - The Masterminds
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Mereka merupakan tipe orang yang cepat memahami situasi yang sedang terjadi, kemudian dengan cepat mulai menyusun perspektif dalam jangka panjang. Mereka mandiri, terorganisir, memiliki standar kompetensi dan kinerja yang tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Ciri khas mereka, yaitu:
  • Ahli dalam mengatur strategi dan melihat gambaran secara global. 
  • Menyukai tantangan teoritis yang rumit.
  • Menghargai nilai pengetahuan dan efisiensi. 
  • Mampu menyerap teori yang kompleks dan terdorong untuk menciptakan keteraturan dan struktur dari teori abstrak. 
  • Mudah terbawa perdebatan yang tidak penting dan kurang menghargai orang lain serta cukup sulit mengungapkan suatu hal dengan benar. 
  • Tidak peka dan kurang berempati. 

INFJ - The Counselor
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

INFJ merupakan seorang pencari makna. Mereka tertarik untuk memahami pemikiran orang lain, hubungan antar ide dan juga hubungan sosial. Mereka punya komitmen yang tinggi dalam bekerja dan memiliki keinginan untuk melayani orang-orang di sekitar mereka sebagik mungkin. Ciri khas mereka, yaitu:
  • Berorientasi pada masa depan dan berfikir secara kompleks dan mendalam. 
  • Berkomitmen, penuh ide, perfeksionis serta pendiam.
  • Terkadang mereka mengekspresikan hal yang di anggap kurang ramah dan berempati.
  • Tidak suka berurusan dengan hal yang rinci dan sulit.
  • Mereka menyadari potensi yang ada pada diri mereka. 
  • Sering overtingking dan berfikiran negatif. 
  • terlalu memaksakan diri untuk hal yang tidak bisa mereka kerjakan. 

INTP - The Thinkers
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Seseorang yang memiliki tipe kepribadian ini lebih tertarik dengan sebuah ide dibandingkan berinterksi secara sosial. Mereka sangat teoritis dan abstrak. Berpenampilan cerdas dan tenang. Ketika memiliki minat mereka akan sangat fokus untuk mendalami suatu permasalahn itu hingga menemukan solusi yang tepat. Mereka memiliki ciri khas seperti:
  • Mereka kreatif, berwawasan, cerdas serta berbakat. 
  • Menilai pengetahuan dan kompetensi di atas segalanya. 
  • Memiliki standar yang sangat-sangat tinggi atas kinerja yang mereka terapkan untuk diri mereka sendiri. 
  • Pencari kebenaran dan membawa prinsip yang teguh.
  • Kehidupan utama mereka berada pada pikiran mereka dan mungkin mereka terlihat melepaskan diri dan kurang tertarik terlibat dengan orang lain. 
  • Mereka kurang memahami dan mengerti perasaan orang lain. 
  • Kurang tertarik untuk menemukan ide dan mewujudkan teori abstrak yang mereka pikirkan. 
ISFJ - The Nurturers
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Mereka merupakan tipe orang yang tenang, teliti, bertanggungjawab, berkomitmen, telaten, cermat, baik hati, loyal, dan perhatian. Mereka mengingat sesuatu yang penting secara spesifik. Mereka juga suka ketertiban di tempat tinggal maupun tempat kerja. Mereka memiliki ciri khas, yaitu:
  • Mereka stabil, praktis dan tidak suka bekerja dengan pemikiran yang abstrak. 
  • Sangat jeli dan memahami perasaan orang lain. 
  • Mereka kaya akan informasi dan bekerja keras dalam waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan. 
  • Mereka juga memegang nilai keamanan dan juga tradisi hidup secara damai. 
  • Mereka merupakan tipe orang yang sulit mengatakan tidak ketika mereka merasa tidak suka dan juga kurang antusias ketika melakukan berbagai hal. 
  • Sering terjebak zona nyaman dan kurang tertarik mencoba hal baru. 
ISFP - The Artist 
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Kepribadian MBTI ini adalah sosok yang tenang, sensitif dan baik hati. Mereka membutuhkan ruang sendiri, bekerja sesuai dengan waktunya, hadir dan menikmati masa kini. Mereka berkomitmen Pada orang dan prinsip yang mereka anggap penting bagi diri mereka. Mereka kurang menyukai perselisihan dan konflik. Seorang ISFP bukan lah tipe orang yang akan memaksakan pendapat atau perinsip yang mereka miliki kepada orang lain. Ciri khas pada pemilik MBTI ini adalah:
  • Mereka menyukai pergerakan yang lambat, hal yang di lakukan saat ini dan memiliki kesadaran yang mendalam. 
  • Tidak suka berurusan dengan hal yang teoritis dan memiliki pemikiran yang konkret.
  • Mereka tipe yang setia dan loyal kepada banyak orang. 
  • Mereka memiliki sifat individualistis dan tidak memiliki keinginan untuk mengikuti siapapun dan tidak suka berorganisasi. 
  • Mereka cukup takut akan penolakan dan juga konflik.
ISTJ - The Inspector
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

ISTJ merupakan pribadi yang tenang, serius, teliti, tekun, handal, realistis, praktis dan logis. Mereka orang yang berorientasi pada tanggungjawabn dan fakta serta mengedepankan logika saat memutuskan sesuatu. Mereka menyukai pekerjaan dan kehidupan yang tertib serta teratur. Mereka sosok yang sangat loyal dan memegang teguh tradisi. Mereka memiliki ciri khas seperti:
  • Menjunjung nilai tradiri dan mampu bekerja keras menyelesaikan tugas tepat sesuai dengan waktunya.
  • Mereka sering di sebut berkepribadian ganda, walaupun sebenarnya tidak. 
  • Mereka sangat menyukai teori abstrak dan melihat aplikasi praktis.
  • Merupakan seorang pemimpin yang alami. 
  • Suka bekerja sendiri namun tetap bekerja dengan baik didalam tim. 
  • Merupakan sosok yang stabil, praktis, dan berorientasi pada keluarga. 
  • Mereka kurang bisa memahami perasaan orang lain dan tidak begitu ahli dalam mengendalikan keinginan mereka untuk mendominasi orang lain secara berlebihan.
  • Sering memiliki pemikiran negatif mengenai orang lain. 
  • Kurang terbuka terhadap perubahan. 
ISTP - The Mechanics
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Tipe kepribadian ini merupakan seseorang yang toleran dan fleksibel. Mereka cenderung tenang dalam menganalisis, membuat mereka mampu menemukan solusi dengan cepat. Tertarik dengan hubungan sebab-akibat dan dapat mengolah fakta secara logis dan efisien. Ciri khas mereka adalah:
  • Memiliki kecenderungan terus menerus mengumpulkan fakta tentang lingkungan yang ada. 
  • Memiliki kemampuan yang baik dalam menerapkan logika. 
  • Mereka lebih suka belajar dengan langsung di praktekkan. 
  • Mampu menguasai teori dan pemikiran yang abstrak.
  • Memiliki personality yang cukup kompleks.
  • Kurang pandai dalam mengendalikan perasaan dan mengekspresikannya. 
  • Sering mencari kesalahan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 
  • Sering menyimpan informasi yang seharusnya di bagikan kepada orang lain. 
ENTJ - The Fieldmarshal/The Executives
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Mereka merupakan sosok yang berpengetahuan luas. Mereka merupakan seorang oembaca keadaan yang baik. Mereka peka dalam memulah prosedur ataupun kebijakan yang kurang efesien dan mampu mengembangkan sistem guna mengatasi persoalan dalam organisasi. Mereka juga bukan lah tipe orang yang segan memaksakan ide merekal. Ciri khas dari pemilik MBTI ini, yaitu:
  • Mereka tidak menyukai rutinitas yang berorientasi pada hal yang detai dalam menyelesaikan tugas. 
  • Merupakan seorang pemimpin dan memiliki kepercayaan yang tinggi.
  • Mereka menginginkan hal yang teratur dan jelas di masa depan mereka. 
  • Merupakan pribadi yang cukup tidak sabaran dengan sesuatu yang mereka anggap tidak efisien dan tidak suka jika hanya harus berpatok pada rencana dan ingin segera menyelesaikannya dengan cepat. 
  • Mereka merupakan pribadi yang lumayan tegang dan cukup perfeksionis. 
  • Mereka juga gampang emosi dan cukup arogan.
ENTP - The Visionaries
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Sisi ekstrovert dari ENTP membuat mereka menjadi sosok yang blak-blakan. Mereka tidak akan ragu jika harus memecahkan masalah dengan cara yang menantang sekaligus strategis. Mereka menyukai kegiatan-kegiatan yang menarik dan merupakan sosok yang sangat mudah merasa jenuh dengan rutinitas mereka. Ciri khas dari ENTP adalah:
  • Mereka merasa senang ketika bisa membantu dan menunjukkan semangat yang tinggi.
  • Walaupun terlihat suka bercanda mereka merupakan pemikir yang logis dan rasional serta fleksibel dan cerdas. 
  • Mereka sangat senang memperdebatkan suatu masalah dan membuktikannya.
  • Mereka juga merupakan orang yang fleksibel dan multi talenta. 
  • Mereka seorang pemimpin yang baik dan tidak memaksa, serta menghargai pengetahuan serta kompetensi setiap orang. 
  • Mereka orang yang senang bergerak dan sangat aktif.
  • Mereka terkadang akan menjadi cukup menyebalkan dan ingin menang sendiri.
  • Terlalu suka memperdepatkan hal yang kurang penting dan kurang disiplin.
  • Kurang perhatian dan kurang waspada sehingga menjadi terlalu optimis. 
ENFJ - The Givers
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

ENFJ merupakan sosok yang hangat, berempati tinggi, dan pendengar yang baik. Mereka senang bergaul, suka memudahkan urusan dan mendorong orang lain agar bisa mencapai potensi dalam diri mereka. ENFJ juga mampu menerima kritikan maupun pujian dengan baik. Ciri khas dari ENFJ, yaitu:
  • Mereka pribadi yang sangat hangat dan senang memegang nilai atau perasaan tentang orang lain.
  • Memegang nilai harmoni dan memiliki keterampilan yang sangat baik. 
  • Mereka cenderung membenci hal-hal berbau logika impersonal dan analistik. 
  • Mereka merupakan orang yang loyal dan jujur serta kreatif dan imajinatif.
  • Mereka menyukai tantangan baru dan sensitif terhadap kritik serta perpecahan. 
  • Mereka tidak begitu suka untuk masuk ke dalam permasalahan orang lain. 
  • Sering mengukur harga diri dengan memperlakukan orang lain dan mudah merasa kecewa jika tidak terjadi hal yang mereka inginkan. 
ENFP - The Inspirers
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Merupakan seseorang dengan kepribadian yang juga hangat. Mereka sosok yang imajinatif dan memiliki antusiasme yang tinggi. Mereka dapat memahami pola dan hubungan suatu informasi dengan kejadian tertentu membuat diri mereka menjadi percaya diri dalam melakukan suatu hal. Mereka merupakan pribadi yang suportif, fleksibel, spontan, dan fasih dalam berbicara. Ciri khasnya, yaitu:
  • Merupakan pribadi yang berorientasi pada proyek.
  • Cerdas dan mampu serta pribadi yang hangat membuat banyak orang tertarik kepada dirinya. 
  • Mereka sangat intuitif dan perseptif tentang orang lain. 
  • Dapat bekerja sama dan memiliki keterampilan komunikasi verbal yang baik. 
  • Mereka cenderung mendapatkan kebutuhan orang lain dibanding diri mereka sendir. 
  • Mereka bukan pribadi yang mudah fokus dan juga kurang disiplin, kurang tegas dan konsisten.
  • Kurang memikirkan kebutuhan dirinya sendiri. 
  • Pribadi yang lumayan boros.
  • Tidak terbiasa menghadapai konflik dan permasalahan, dan malah memilih kabur dan menutupinya.
ESFJ - The Caregiver
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Mereka merupakan karakter yang suka bekerja sama dalam lingkungan yang harmonis. Mereka mampu memahami kebutuhan orang lain dan berusaha untuk memenuhinya. Mereka adalah tipe orang yang ingin di hargai sebagai pribadi dan atas apa yang terlah mereka kerjakan. Ciri khasnya, yaitu:
  • Orang yang sangat loyal, terorganisir dan bisa di andalkan. 
  • Merupakan anak teladan dan menciptakan hal yang damai dan rapih serta stuktural dan tidak melenceng.
  • Mereka cenderung menempatkan kebutuhan orang lain dan sangat baik dalam memberikan perawatan praktis.
  • Mereka kurang suka berteori tentang masa depan dan hanya foksu mengerjakan apa yang bisa di lakukan pada saat ini. 
  • Mereka cenderung mengorbankan diri mereka untuk orang lain, namun lupa tentang diri mereka sendiri. 
  • Mengukur harga diri mereka dari perilaku dan pujian yang orang lain berikan kepada mereka. 
  • Mereka cenderung melarikan diri dari tanggung jawab hidup dan malah menghindari konflik yang seharusnya di hadapi. 
ESFP - The Performers 
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

ESFP adlah sosok yang ramah, bersahabat, fleksibel, adaptif, spontan, mencintai kehidupannya sendiri dan orang lain. Mereka suka belajar dan bekerja bersama orang lain dengan pendekatan yang logis dan realistis. Ciri khas dari MBTI ini, yaitu:
  • Mereka memiliki pemikiran yang realistis serta praktis dan hanya berfokus pada masa sekarang. 
  • Merupakan pribadi yang spontan dan jarang merencanakan segala sesuatu yang harus mereka lakukan. 
  • Tidak begitu menyukai teori yang panjang namun tahu bagaimana caranya menyenangkan orang lain. 
  • Mereka merupakan sosok yang memiliki keterampilan yang cukup baik. 
  • Kurang pandai dalam menghadapi kritikan dan lebih memilih untuk melarikan diri. 
  • Cenderung materialis dan mengukur segalanya dengan uang. 
ESTJ - The Guardians 
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Mereka adalah tipe orang yang praktis, realistis, berorientasi terhadap fakta dan sangat tegas. Mereka tahu bagaimana cara mengatur pekerjaan dengan efisien agar dapat memperoleh hasil yang baik. Standar logika yang mereka miliki membantu diri mereka untuk membuat keutusan dengan cepat, sehingga terkadang mereka cenderung memaksakan rencana yang mereka buat. Ciri khas dari pemilik MBTI ini, yaitu:
  • Merupakan seorang pemimpin dan pelindung alami. 
  • Mereka memiliki standar aturan yang cukup kaku dan tradisional.
  • Mereka suka berolahraga.
  • Mereka merupakan kepribadian yang suka menciptakan ketertiban dan sangat teliti. 
  • Sangat erterus terang dan juga jujur. 
  • Mereka sering mengontrol dan memaksakan orang lain. 
  • Tidak begitu baik dalam pengendalian amarah.

ESTP - The Doers
Credit for Image: https://www.16personalities.com/id/tipe-kepribadian

Kepribadian ini merupakan sosok yang fleksibel dan merupakan pribadi yang toleran, dan suka menjalin komunikasi yang aktif.  Hal ini membuat seorang ESTP merasa bahwa teori itu membosankan. Mereka akan belajar dengan baik ketika melakukannya secara langsung. Ciri khas ESTP, yaitu:
  • Mereka tidak menyukai hal yang abstrak dan serba cepat serta energik. 
  • Mereka jarang bekerja dengan perencanaan dan senang melakukan hal yang berkaitan dengan keterampiln. 
  • Merupakan pribadi yang menyenangkan dan sangat jeli. 
  • Fleksibel dan banyak akal. 
  • Kurang bisa memahami perasaan orang lain dan kurang sabaran.
Apa tipe MBTI kalian? Bisa di cek dengan mengklik link berikut https://www.16personalities.com/free-personality-test

Sekian terimakasih. 





Daftar Pustaka: 

Anxiety Disorder

Credit for Image: https://pin.it/7w255Ik

Anxiety adalah sebuah istilah yang mungkin sering terdengar di telinga kita. Kita sering berfikir bahwa seseorang yang berkata bahwa dirinya mengidap Anxiety dan menjadikan alasan kenapa mereka sering merasa takut akan suatuhal yang sebenarnya sepele untuk kita itu hanya lah sebuah alasan. Tapi, apa sebenarnya Anxiety itu? Dan kenapa seseorang dapat mengidapnya?

Anxiety berasal dari bahasa latin Angere yang berarti tercekik atau tercekat. Gangguan Anxiety adalah keadaan ketika kita merasakan ketegangan yang berlebihan atau tidak pada tempatnya dan di tantai oleh rasa khawatir, cemas, dan rasa takut yang tidak menentu dan berlebihan pada saat yang tidak tepat. Biasanya hal ini di sebut Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan. 

Apakah ini hal yang normal untuk di alami? Normal, sangat normal, sebagai contoh ketika kalian melihat berita yang di siarkan di televisi mengenai kasus pembunuhan yang baru saja terjadi, atau kasus kriminal lainnya yang membuat kalian merasa takut dan khawatir, itu sangat normal. Namun, akan menjadi berbahaya dan perlu di waspadai ketika hal itu muncul tanpa sebab yang jelas dan tidak terkendali, ini lah yang dapat di sebut gangguan kecemasan tadi, karena hal ini timbul bukan karena reflek untuk pertahanan diri, namun muncul begitu saja tanpa sebab dan mengganggu aktifitas si penderita. 

Yang perlu di ingat adalah, Anxiety Disorder muncul secara tiba-tiba dan tidak terkendali. 

Anxiety di bedakan menjadi 2, yaitu Anxiety normal dan Anxiety berbahaya. Anxiety normal adalah perasaan cemas yang kita rasakan ketika kita menghadapi situasi menegangkan, dan menakutkan di mulai dari hal sesederhana pindah sekolah, atau menunggu pengumuman nilai kelulusan, sampai hal yang cukup sulit seperti keluarga yang tertimpa musibah atau ingin menjalani sebuah operasi. Kecemasan itu akan sangat normal di rasakan pada saat-saat itu, karena berada di saat yang tepat dan masih bisa kita kendalikan. 

Namun, berbeda dengan Anxiety berbahaya yang sangat wajib untuk di waspadai karena kita akan tetap merasakan rasa cemas ini meskipun pemicu dari rasa cemas itu telah usai atau yang lebih parahnya muncul begitu saja tanpa faktor pemicu sama sekali dan ini malah mengganggu aktifitas kita. Hal ini lah yang patut di waspadai dan di curigai. 

Semua orang yang menderita Anxiety Disorder memiliki gejala yang berbeda tergantung dengan jenis kecemasan yang mereka derita. Jika merasa bahwa kita menderita Anxiety, kita harus segera memeriksanya ke psikolog atau psikiater untuk mengetahui apakah ini hanya kecemasan biasa atau Anxiety Disorder.

Anxiety ada beberapa jenis seperti:

  1. Generalized Anxiety Disorder, merasa cemas dan khawatir secara berlebihan terhadap hal-hal umum seperti, Pekerjaan, kesehatan, dan berinteraksi dengan orang lain. Anxiety jenis ini dapat di rasakan setiap hari dan menetap hingga 6 bulan yang menyebabkan si penderita kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini juga akan membuat penderita cepat merasa lelah, tegang, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, merasa sesak dan mengalami kesulitan untuk bisa terlelap.
  2. Phobia, gangguan kecemasan yang ini dapat menyebabkan penderitanya takut berlebihan kepada hal-hal yang tidak biasanya di takuti oleh orang normal seperti benda tertentu, warna, hewan, atau situasi tertentu. Misalnya, cicak, patung, darah, berada di tempat terbuka/ramai, berada di ruangan tertutup dan sempit, kegelapan dan ketinggian. 
  3. Phobia Sosial, rasa takut dan cemas berlebih terhadap lingkungan sosial atau ketika berinteraksi dengan orang lain. Phobia Sosial bisa di alami penderita karena merasa selalu di awasi dan dinilai oleh orang lain sehingga membuat si penderita menghindari keramaian. 
  4. PTSD/Post Traumatic Stress Disorder, gangguan kecemasan ini biasanya di alami korban setelah mengalami kejadian traumatis/berada di situasi berbahaya yang mengancam nyawa yang membuat mereka sangat sulit untuk melupakan pengalaman tidak menyenangkan itu dan sering terlintas kembali di benak mereka/saat bermimpi membuat mereka merasa bersalah, terisolasi  walaupun semua itu sudah terjadi cukup lama.
  5. Gangguan Panik, ini terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Gangguan ini akan muncul kapan saja dan terjadi secara tiba-tiba dan dapat berulang kali. Si penderita dapat memprediksi kapan gangguan ini akan terjadi dan apa juga yang memicunya, membuat mereka dengan cepat menghindari pemicu tersebut sebelum kambuh karena takut akan terjadi lagi. 
  6. OCD/Gangguan Obsesif Kompulsif, penderita OCD akan melakukan sesuatu secara berulang-ulang untuk meringankan rasa cemas yang mereka rasakan yang di awali oleh pikiran mereka sendiri. Gangguan ini sangat sulit untuk dikendalikan, bersifat menetap dan dapat kambuh kapan saja dan menganggu aktifitas, Contoh dari OCD adalah sangat sering mencuci tangan dalam waktu yang berdekatan karena takut akan kuman atau berfikir bahwa tangan mereka masih kotor.





Daftar Pustaka: 

Agoraphobia

Agoraphobia, mungkin banyak yang merasa asing dengan istilah ini. 

Agoraphobia adalah gangguan kecemasan yang terjadi pada penderitanya ketika sang penderita berada di tempat yang dipenuhi manusia. Berada di tempat terbuka dan ramai dapat membuat seorang penderita Agoraphobia merasakan kecemasan dan ketakutan berlebihan yang membuatnya merasakan panik dan tidak aman. Karena ketakutan ini membuat penderitanya cukup kesulitan jika di haruskan berada di tempat umum yang ramai dan harus di temani orang yang mereka percayai, agar merasa lebih tenang dan aman. 

Agoraphobia dapat menyerang remaja dan orang dewasa terutama wanita. Ada beberapa faktor kenapa seseorang dapat mengidap Agoraphobia, yaitu:

  1. Adanya gangguan lain yang di alami oleh penderita seperti Claustrophobia, fobia sosial, dan gangguan obsesif-kompulsif.
  2. Pernah mengalami pengalaman traumatis seperti pelecehan sexual, atau kekerasan seksual.
  3. Penyalahgunaan zat terlarang
  4. Sejarah keluarga dan lingkungan
Gejala dari Agoraphobia ini cukup beragam, mulai dari perasaan takut, cemas, dan keluhan fisik seperti berdebar-debar, nyeri dada, pusing, berkeringat dingin, gemetaran, hingga sesak nafas, sakit perut ataupun diare. 

Penderita Agoraphobia akan mulai merasa tidak nyaman dan takut ketika mereka berada pada situasi berpergian sendirian, berada di tempat umum yang ramai, dan berada di situasi yang membuat mereka merasa memalukan. 

Penderita Agoraphobia akan merasa lebih nyaman ketika berada di rumah atau terhindari dari tempat terbuka. Mereka akan sebisa mungkin menghindari situasi di mana membuat diri mereka merasa tidak nyaman. 

Sayangnya gangguan ini tidak dapat di cegah sama sekali. Sehingga jika sudah mengidap gangguan ini, akan sangat sulit untuk melawannya. Namun bukan berarti sama sekali tidak bisa di lawan. Coba lah untuk memberanikan diri mengunjungi tempat tertentu dan coba lah untuk menepis semua ke khawatiran yang selama ini di rasakan dan coba lah untuk sesekali berkunjung ke psikolog, agar kondisinya bisa membaik. 

Sekian, Terimakasih.  







Daftar Pustaka: